Saturday, December 3, 2011

THE PRINCESS' MAN EP 6

Mereka saling bertatapan satu sama lain. Se ryeong menanyakan kabar Seung yoo, Seung yoo menjawab dengan dingin: sebaiknya kita tidak lagi saling bertemu, katanya sambil berlalu meninggalkan Se ryeong. Gadis itu terluka hatinya dan menangis tersedu saat dimarahi ibunya karena ketahuan pergi ke pasar ( tapi Se ryeong menangis untuk Seung yoo )
Di dalam istana P Sooyang tengah berusaha tampil sebagai seorang paman yang baik bagi putri dan putra mahkota. Ia seolah mengkhawatirkan kondisi raja dan putra mahkota. Putri yang sudah mengetahui niat busuk dibaliknya bersikap sinis pada P Sooyang. P Sooyang berusaha mengeluarkan Putri dari dalam istana dengan alasan pernikahannya. Sebab ia menganggap putri sebagai penghalang baginya.
PM Kim mendengar apa yang telah dilakukan P Sooyang terhadap keluarga kerajaan. Ia bersama beberapa pengikutnya merasa geram dan berusaha menyusun rencana untuk melindungi keluarga kerajaan.
Seung yoo telah kembali dan berkumpul lagi dengan keluarganya. Senang sekali melihat kebahagiaan keluarga ini. Ayah, anak, menantu dan cucu, mereka saling menyayangi dan akrab satu sama lain ( wajar saja kalau nanti Seung yoo sangat depresi karena kehilangan keluarganya )
Se ryeong bersedih sepanjang malam teringat sikap Seung yoo yang begitu dingin padanya di pasar tadi siang. Di tempat yang lain Seung yoo juga merasakan hal yang sama. Ia mengunjungi Sin Myeon dan berlatih pedang dengannya ( ternyata Seung yoo bukan hanya seorang yang cerdas dalam ilmu pengetahuan namun juga ahli bermain pedang tetap dengan penampilannya yang fashionable di jamannya….weewww kereeennya.. ^_^ )
Selesai latihan mereka saling mengobrol membicarakan Jeung Jong yang telah menikahi putri. Seung yoo sempat bertanya pada Ssin Myeon, kapan kau akan menikah? Sin Myeon tidak menjawab dan berusaha mengalihkan pembicaraan.
Putri dan suaminya memberikan penghormatan pada raja. Hari itu mereka akan meninggalkan istana. Putri berusaha terlihat bahagia bersama Jeung Jong di depan raja. Sebenarnya ia sangat berat meninggalkan putra mahkota yang masih kecil sendirian di dalam istana. Putra mahkota juga merasa sedih ditinggal kakaknya. Kakak, apakah kau benar-benar akan pergi? Tanyanya. Putri berusaha menghibur dan memberi semangat pada putra mahkota.
Pasangan kerajaan tiba di rumah baru mereka. Se ryeong sudah berada disana dan membuat putri sangat marah. Ia meminta Se ryeong untuk pergi dan jangan pernah lagi menginjakkan kaki di rumahnya. Se ryeong tetap nekat menemui putri meskipun ia dimaki habis-habisan, ia tidak bergeming. Ia bahkan memberikan hadiah, seperti yang biasa dilakukan oleh seorang ibu saat putrinya menikah, dan berpesan pada putri jikalau putri merasa kesepian atau bosan, putri bisa menghubunginya. Diam-diam putri tersentuh dengan  kebaikan dan ketulusan sepupunya itu.
Se ryeong bertemu Jeong Jong di halaman, Jeong Jong langsung mengenali Se ryeong adalah gadis yang menemui Sin Myeon di kantor polisi. Sin Myeon dan Seung yoo mengunjungi sahabatnya untuk memberikan selamat Jeong Jong, Se ryeong melihat dan berusaha bersembunyi dari mereka berdua. Jeong jong mengeluh bahwa pernikahannya dengan putri sangat aneh karena putri belum bisa menerimanya 100%. Jeong jong mulai mabuk dan menggoda Sin Myeon. Kau bermain rahasia denganku, tapi aku sudah tau wanita yang akan kaunikahi adalah putri P Sooyang, katanya sambil tertawa. Seung yoo memandang Sin Myeon tanpa ekspresi, Sin Myeon menyuruh Jeong jong dia. Itu hanya pembicaraan diantara keluarga kami saja, kilahnya. Ia benar-benar merasa tidak enak dengan Seung yoo.
Tanpa sengaja Seng yoo bertemu dengan putri yang tengah melamun. Mereka berbasa-basi sebentar tetapi putri langsung bisa membaca tujuan Seung yoo ke rumahnya. Kau pasti berharap gadis itu ada disini bukan? Ia juga memperingatkan Seung yoo untuk melupakan Se ryeong. Hanya itu satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya tragedi diantara kalian.
Pagi itu kediaman putri geger, putri meninggalkan rumah tanpa pesan. Sin Myeon dan Seung yoo membantu Jeung jong mencari keberadaan putri. Pada saat yang sama Se ryeong juga datang dan bertemu dengan Seung yoo. Seung yoo bertanya mengapa kau ada disini? Aku tidak peduli apa hubunganmu dengan putri, katanya dengan dingin. Ia hanya meminta Se ryeong membantunya mengira-ira dimana keberadaan putri. Kalian berdua sangat dekat, pati kau tahu kemana putri pergi. Akhirnya mereka pergi bersama dengan kuda seung yoo. Seung yoo memeluk pinggang Se ryeong saat mereka berkuda.
Sementara itu di dermaga putri sedang merasa bimbang antara pergi dan tidak. Seorng pelayan berusaha membujuknya untuk kembali. Se ryeong dan Seung yoo datang tak berapa lama kemudian. Se ryeong berterimakasih pada Seung yoo dan seera naik ke atas kapal. Diatas kapal beberapa preman sedang berusaha mengincarnya, namun tiba-tiba Seung yoo sudah ada didepannya dan memberikan sejumlah uang pada preman-preman itu untuk menyingkir. Se ryeong terkejut melihat Seung yoo ikut naik kapal yang sama. Mereka berlayar menuju ke suatu tempat….Makam Ratu.
Se ryeong mengira putri ada disana, namun mereka tidak menemukan putri. Hujan turun dan mereka berteduh. Seung yoo menanyakan tentang keadaan putri sampai ia ingin meninggalkan rumah. Se ryeong hampir saja membuka identitasnya namun segera teringat pesan ayahnya. Seng yoo bertanya dimana Se ryeong tinggl sejak ia keluar dari istana? Se ryeong menjawab ia tinggal di kuil
Seung yoo juga bertanya mengapa se ryeong berpura-pura menjadi putri. Apakah hanya untuk kesenanganmu saja? Dengan cepat Se ryeong membantah. Aku tidak pernah punya niat membodohimu, sebenarnya aku ingin meminta maaf padamu. Tapi aku juga menikmati saat-saat bersamamu di luar istana, Guru. Tapi dengan dingin seung yoo menjawab, jangan salah paham denganku. Meski dengan wanita manapun aku akan melakukan hal yang sama.
Se ryeong terluka hatinya mendengar jawaban Seung yoo, Jadi aku tak berarti apapun bagimu? Tanyanya dengan sedih. Seung yoo cuek saja tapi hanya di depan Se ryeong.
Putri kembali ke rumahnya, jeung Jong menegurnya dan menganggap putri berlaku kekanak-kanakan. Putri marah namun kali ini Jeong Jong bersikap tegas pada putri (Good!! JJ.. )
Di rumah gisaeng, P Sooyng dan pengikutnya tengah merayakan kemajuan usaha mereka, Sin Myeon juga datang diantara mereka.
Seung yoo mengantar Se ryeong kembali, sepatu Se ryeong terjatuh dan Seung yoo mengambil dan memakaiannya. Se ryeong memastikan putri tiba di rumah dengan selamat. Ia juga membawakan beberapa tangkai bunga daisy dari makam ratu untuk Putri. Putri tersentuh hatinya. Seung yoo masih bersikap dingin dan itu semakin membuat Se ryeong terluka. Padahal di belakngnya Seung yoo menatap Se ryeong dengan sedih juga.
Di depan rumahnya, Se ryeong bertemu dengan ayahnya dan Sin Myeon. P Sooyang menegur putrinya yang pulang selarut itu. Sin Myeon berpamitan, dan P Sooyang berkata pada putrinya. Ia pria yang tampan, kelak ia akan membuatmu bahagia. Se ryeong terkejut, malam itu pikirannya kacau dan memutuskan unuk pergi ke kuil.
Di dalam istana kondisi raja semakin parah dan ingin mengunjungi putrinya. Putri sangat mengkhawatirkan ayahnya dan ia tak berhenti menangis. Tiba-tiba datanglah seorang tamu yang mengejutkan, ialah PM Kim. Kedatangan raja memang direncanakan olehnya. Ia ingin bertemu raja namun sangat sulit jika itu dilakukan di dalam istana. Ia menyatakan kesetiaannya untuk melindungi putra mahkota sampai akhir.
Malam itu juga raja sudah diambang kematiannya, ia mengirim utusan untuk menyampaikan pesan rahasia untuk PM Kim. Di dalam istana P Sooyang tengah bersiap melakukan pergerakan . Ia berpura-pura sedih bahkan menangis meraung-raung didepan raja. Akhirnya raja Myoongjong wafat, seluruh istana diliputi kesedihan. Terutama putri dan putra mahkota.
P Sooyang berdiri di depan ruangan utama dan mengumumkan kematian raja di hadapan para pejabat istana. Surat perintah dibacakan, yang isinya menunjuk P Sooyang sebagai pengganti raja untuk mendampingi putra mahkota yang belum dewasa. Tiba-tiba seorang utusan datang membawa surat perintah yang dibuat oleh raja. Isinya raja menunjuk PM Kim menggantikan dirinya ( raja ) mendampingi putra mahkota sampai putra mahkota siap untuk menduduki jabatannya. PM Kim memauki area lengkap dengan pakaian kebesarannya. Semua pengikut P Sooyang shock. PM Kim memberi hormat kepada putra mahkota.
Di halaman kuil, Seung yoo tengah menanti se ryeong dan saat melihat Se ryeong keluar dari kuil ia langsung menghampiri gadis itu dan memeluknya……..
 
CR || SINOPSISDRAMAKOREA.WORDPRESS.COM

No comments:

Post a Comment